Selamat Datang di Blog Bang Kazu ................Gunakan Menu LABEL untuk melihat daftar isi

8 Hal Penting Dalam Menjaga Tekanan Angin Ban

Tak hanya sekedar memperhatikan kondisi mesin dan interior, matickers juga sebaiknya memperhatikan tekanan angin ban. Menjaga tekanan angin ban tetap dalam kondisi normal, selain dapat membuat matic bisa lebih irit bahan bakar, mengecek kondisi angin ban juga membuat kondisi ban motor lebih awet.

Apalagi buat pengendara yang senang sekali melajukan motor dengan kencang dan akselerasi cepat, menjaga tekanan angin ban juga menjanjikan tingkat keselamatan yang lebih baik. Salah satu angin ban yang matickita rekomendasi menggunakan angin Nitrogen sebagai opsi menjaga tekanan ban tetap stabil. Angin jenis ini lebih ringan dan sifatnya yang dingin serta memiliki kemampuan menjaga keoptimalan kerja ban kala berputar.

Nah, buat matickers yang sudah memiliki motor injeksi, dengan performa yang lebih baik, sangat disayangkan jika kekurangan tekanan angin ban. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, dapat menyebabkan motor tetap boros juga.

Kira-kira apa saja yang harus diperhatikan saat matickers melakukan pengecekan angin ban? Simak disini… :)

1. Pastikan setiap seminggu sekali memeriksa tekanan angin

Bisa memakai tire gauge/pengukur tekanan angin pribadi, yang bisa dibeli di toko-toko otomotif terdekat.

2. Saat pengisian angin, lebihkan 1 Psi

Hal ini untuk antisipasi kekurangan angin 1 Psi, saat ujung di indikator ban/ pengisi angin ban dicabut.

3. Untuk ban baru, harus lebih sering memeriksa tekanan anginnya

Pengukuran harus dilakukan setidaknya sampai menempuh jarak 3.000 kilometer, mengingat bentuk ban baru yang masih bisa berubah-ubah.

4. Pengisian angin harus dalam kondisi ban yang dingin, biar tercapai angka yang sebenarnya

Hal ini untuk menghindari tekanan udara yang naik di dalam ban, yang ikut mempengaruhi volume udara yang diisikan.

5. Disarankan mengganti udara/oksigen (O2) dengan nitrogen (N2), dengan dasar pertimbangan sifatnya yang stabil

Ditambah berat jenis yang berbeda (lebih ringan) dan berpartikel besar, membuat ban bernitrogen tidak membutuhkan pengisian yang terlalu sering.

6. Untuk ban tubeless, bisa aplikasi sedikit cairan penambal

Fungsinya untuk lebih merekatkan pori-pori ban dan melindungi dari tusukan benda tajam. Cairan tersebut juga akan melindungi bagian dalam ban dan velg yang bersentuhan, untuk mengantisipasi bocor halus.

7. Ketika menyetir harus lebih sering hindari lubang dan jangan bawa bobot yang beratberat

8. Selalu pakaikan tutup pentil di semua ban, biar potensi bocor karena kerikil terselip bisa dikurangi

Related Posts:

  • Kenapa Cakram Rem Berlubang-Lubang?Cakram rem pada mobil dan sepeda motor, khususnya yang bejenis sport, dibuat dengan bentuk berlubang-lubang. Bentuk itu punya fungsi yang khusus. M Abidin, GM After Sales & Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing,… Read More
  • Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Velg Jari-jariDemi kenyamanan pengendara sepeda motor, si pemilik motor rela mengubah tampilan sang motor sampai merubah part tertentu demi mendapatkan kenyamanan motor yang di inginkan. salah satunya adalah mengubah kaki-kaki sebuah seped… Read More
  • Mesin Motor DOHC Vs SOHC, Pilih Mana? Produk sepeda motor sport saat punya pilihan tipe mesin yakni SOHC dan DOHC. Apa perbedaan, kelebihan, serta kekurangan keduanya? Terlebih dahulu kita kenalan dengan Single Over Head Camshaft … Read More
  • Manfaat Poles Mobil Atau Motor Baret atau goresan pada kaca mobil bukan satu-satunya alasan kenapa poles mobil dilakukan. Manfaat poles mobil pun tidak selalu menyoal penampilan. Terdapat banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan poles da… Read More
  • 8 Hal Penting Dalam Menjaga Tekanan Angin BanTak hanya sekedar memperhatikan kondisi mesin dan interior, matickers juga sebaiknya memperhatikan tekanan angin ban. Menjaga tekanan angin ban tetap dalam kondisi normal, selain dapat membuat matic bisa lebih irit bahan baka… Read More

0 Comments:

Posting Komentar